Sabtu, 30 Januari 2016

Berbagi Semangat

Ketika rasa membuncah
Ketika rindu menggoda
Ketika hati mulai bicara
Lisan kelu tak berkata

Bukan aku tak perduli
Bukan aku tak mengakui
Bukan pula aku hindari

Tapi aku malu pada Dia
Karena Dia Mengetahui segala isi hati
Bagaimana mungkin ku ungkapkan padamu
Sementara Dia senantiasa mengawasi

Biarlah ku titip dalam doa
Biarlah ku simpan dalam asa
Karena diamku bukan karena tak ada rasa
Tapi diamku adalah bukti
Bahwa ada sejuta doa untukmu,
Wahai belahan jiwa

#BerbagiSemangat
_________________________________

Pura-pura

Cukup lama kita berpura-pura. Berlaku seolah tak
apa-apa. Padahal kita sama-sama tahu, ada
yang kurang beres diantara kita. Sayangnya, kita
hanya bisa saling curiga. Sikap kita jadi serba canggung. Kinerja kita jadi serba tanggung. Sedang pikiran kita tak lagi terhubung. Lupa, kalau kebersamaan ini punya
tujuan yang lebih agung. Aku tahu ada bagian diriku yang tak kamu suka, yang belum aku tahu adalah apa namanya. Jujur, ada juga bagian dirimu yang tak aku suka. Dan aku yakin kamu juga belum tahu apa namanya. Karena mulut kita sama-sama kompak untuk tak berbicara. Sayangnya, hati kita selalu ingin
bersuara. Aku bingung harus dari mana memulai ini. Tapi jelas, ketidakberesan ini harus segera diakhiri.
Aku tak mau berbohong lagi pada diri sendiri.
Karena perasaan yang diungkapkan selalu lebih
baik daripada yang tersembunyi. Terlalu banyak
sembunyi hanya layak untuk mereka yang tak
berani. Termasuk dari kenyataan yang dihadapi.
Kenyataannya, ada ketidakberesan yang sedang
kita alami. Sikap kita sudah saling mengakui.
Walaupun mulut kita sudah lama menutupi.
Sekarang, kita harus sama-sama dewasa untuk
menghadapi. Bukan malah mencari seribu cara
untuk menghindari. Dan kalau kamu memang berani; coba jujur dengan hatimu sendiri. Aku juga akan mencoba dengan hatiku sendiri. Lalu, kita sama-sama
terbuka mengenai ketidakberesan ini. Aku
bocorkan bagian dirimu yang tak aku sukai,
begitu juga dengan dirimu. Selanjutnya, kita bisa
saling menerima dan memperbaiki. Semoga hati kita bisa saling berdamai. Lalu mengikat kembali. Lebih erat lagi.
___ Menata Hati, Nazrul Anwar

Jumat, 29 Januari 2016

Untaian

Jika kau ingin tahu...
Sejujurnya, kepercayaan itu telah ada, walaupun sering kubilang padamu bahwa aku blm dapat mempercayaimu....
Untaian kata yang kuucapkan untukmu adalah pertanda bahwa ada ujian yang sedang kau lalui
Waktu yang kuberikan untukmu adalah pertanda bahwa dirimu sudah mulai mendapatkan kepercayaan itu
Disini, ada sejuta doa untukmu, biarkan doa kita yang mengantarkanmu dan mendekatkan