Hai!!! Long time no see!!!
Pada blog kali ini saya akan menceritakan
bagaimana kehidupan saya di kota Jakarta ini , ahhha...
Tahukah kalian? Bahwa debu di Jakarta ini
terasa buruk. Pada tahun 2012, ditemukan bahwa 73,41 ppm kondisi debu di
Jakarta, memang sih masih dibawah standar, namun bila tidak diatasi, maka akan
berkondisi buruk.
Dengan adanya car free day yang sudah ada
sejak 2007 ini dirasakan manfaatnya, 38% debu berkurang karenanya. Wow keren
ya,,, waw waw keren!!!
Dari rumahku ke kampus itu sebenarnya ga
jauh-jauh banget, apalagi kalau misalnya ga macet, ya paling 1 setengah jam
sampai kampus dengan Kendaraan Umum ya, dicatat itu. Apalagi kalau misalnya
naik kendaraan pribadi saat kondisii tidak macet seperti motor, itu bisa hanya
setengah jam... Wowowwwwowww keren banget yaaaa... Bisa dilihatkan perbandingannnya???
Saya yang dari rumah denngan berjalan kaki
untuk menuju angkot, setelah itu dilanjutkan dengan menaiki TransJakarta,
setelah itu Transit, jangan dibayangin deh, dicoba, biar kalian merasakan. Itu
sih kelihatannya gampang, cepat ya. Tapi, hidup itu tidak semudah yang
dibayangkan. TransJakarta itu tidak secepat yang dibayanngkan! Percaya ga? Saya
itu bisa menunggu hampir 1jam untuk naik TransJakarta, belum lagi nanti jalur
Tjnya diambil ya sama kalian orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Udah
gitu, pas transit kita harus jalan lagi loh, nah pas sudah sampai di shelter
busway, itu harus menunggu lagi, dengan antrian yang tidak bisa diperkirakan
dan kemungkinan mengantri panjang. Eits, belum sampai situ, saat kita di dalam
busway, buswaynya gimana sih keaadaaannya? Wow!!! Di dalam bbusway itu, sudah
seperti pasar malam, bahkan kita tidak perlu pegangan, karena sudah dapat
dipastikan bahwa kita tidak akan jatuh, karena eh karena kanan kiri depan
belakang itu sudah ada yang jagain kita. Siapa sih yang jagain kita??? Hayo,
mau tau ya???
Ya sesama pengguna Tjlah, saking penuhnya ya,
jadi dempet2an dan tidak perlu pegangan, kurang solidaritas dimana kita??? -.-
Nah, sudah sampai deh ke tempat tujuan
teakhir.
Apa sih yang aku lakukan lagi? Ya nunggu angkot lagilah, dan kalian tahukan bagaimana sih rasanya nunggu angkot, udah dapet, belum tentu duduk atau lancar ke rumah! MACET tau ga sih???
Apa sih yang aku lakukan lagi? Ya nunggu angkot lagilah, dan kalian tahukan bagaimana sih rasanya nunggu angkot, udah dapet, belum tentu duduk atau lancar ke rumah! MACET tau ga sih???
Belum lagi ngetem, laper, yang seharusnya
hanya 20menit, itu bisa sampai satu setengah jam, kerenkan!
Kalau dalam kondisi yang diatas standar, dan
kondisi sehari2 disaat hari kerja itu 2jam saya tempuh ke kampus dengan
menggunakan kendaaraan umum, sedangkan dengan motor hanya 1jam.
Seringkali terlintas dibenak, kenapa saya
engga naik motor aja ya ke kampus, tapi kalau difikir2 ya, kalau saya naik
motor ke kampus, itu ada perasaaan rasa bersalah , dimana berarti saya tidak
mendukung kegiatan Go Green, yang dimana saya sangat menjunjung tinggi kegiatan
Go Green...!!!
Jadi, gimana dong ya mengatasinya?
Seharusnya, kita semua itu bersama-sama
membangun Jakarta sehat yang dimulai dari Mahasiswa, yang katanya ya pemuda
penerus bangsa, yang seharusnya mendukung dong yang namanya Go Green dengan
naik kendaraan umum, katanya kita susah senang bersama??? Hayo??? Difikirin
lagi deh ya. Jangan tanyakan
apa yang negara berikan kepadamu, tapi tanyakan apa yang kamu berikan ke
negara???
Perlu digaris bawahin nih!
Dengan kita menanam pohon juga membantu diri
kita sendiri dan secara tidak disadari membantu sekeliling kita. Benar tidak?
Setuju dengan saya?
Ingat ya, hanya
orang-orang yang mengaalami aktifitas seperti ini yang dapat menceritakannya
dengan detail, yaitu saya!