Rabu, 05 Juni 2013

Hai!!!


Hai!!! Long time no see!!!
Pada blog kali ini saya akan menceritakan bagaimana kehidupan saya di kota Jakarta ini , ahhha...
Tahukah kalian? Bahwa debu di Jakarta ini terasa buruk. Pada tahun 2012, ditemukan bahwa 73,41 ppm kondisi debu di Jakarta, memang sih masih dibawah standar, namun bila tidak diatasi, maka akan berkondisi buruk.
Dengan adanya car free day yang sudah ada sejak 2007 ini dirasakan manfaatnya, 38% debu berkurang karenanya. Wow keren ya,,, waw waw keren!!!
Dari rumahku ke kampus itu sebenarnya ga jauh-jauh banget, apalagi kalau misalnya ga macet, ya paling 1 setengah jam sampai kampus dengan Kendaraan Umum ya, dicatat itu. Apalagi kalau misalnya naik kendaraan pribadi saat kondisii tidak macet seperti motor, itu bisa hanya setengah jam... Wowowwwwowww keren banget yaaaa... Bisa dilihatkan perbandingannnya???
Saya yang dari rumah denngan berjalan kaki untuk menuju angkot, setelah itu dilanjutkan dengan menaiki TransJakarta, setelah itu Transit, jangan dibayangin deh, dicoba, biar kalian merasakan. Itu sih kelihatannya gampang, cepat ya. Tapi, hidup itu tidak semudah yang dibayangkan. TransJakarta itu tidak secepat yang dibayanngkan! Percaya ga? Saya itu bisa menunggu hampir 1jam untuk naik TransJakarta, belum lagi nanti jalur Tjnya diambil ya sama kalian orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Udah gitu, pas transit kita harus jalan lagi loh, nah pas sudah sampai di shelter busway, itu harus menunggu lagi, dengan antrian yang tidak bisa diperkirakan dan kemungkinan mengantri panjang. Eits, belum sampai situ, saat kita di dalam busway, buswaynya gimana sih keaadaaannya? Wow!!! Di dalam bbusway itu, sudah seperti pasar malam, bahkan kita tidak perlu pegangan, karena sudah dapat dipastikan bahwa kita tidak akan jatuh, karena eh karena kanan kiri depan belakang itu sudah ada yang jagain kita. Siapa sih yang jagain kita??? Hayo, mau tau ya???
Ya sesama pengguna Tjlah, saking penuhnya ya, jadi dempet2an dan tidak perlu pegangan, kurang solidaritas dimana kita??? -.-
Nah, sudah sampai deh ke tempat tujuan teakhir.
Apa sih yang aku lakukan lagi? Ya nunggu angkot lagilah, dan kalian tahukan bagaimana sih rasanya nunggu angkot, udah dapet, belum tentu duduk atau lancar ke rumah!  MACET tau ga sih???
Belum lagi ngetem, laper, yang seharusnya hanya 20menit, itu bisa sampai satu setengah jam, kerenkan!
Kalau dalam kondisi yang diatas standar, dan kondisi sehari2 disaat hari kerja itu 2jam saya tempuh ke kampus dengan menggunakan kendaaraan umum, sedangkan dengan motor hanya 1jam.
Seringkali terlintas dibenak, kenapa saya engga naik motor aja ya ke kampus, tapi kalau difikir2 ya, kalau saya naik motor ke kampus, itu ada perasaaan rasa bersalah , dimana berarti saya tidak mendukung kegiatan Go Green, yang dimana saya sangat menjunjung tinggi kegiatan Go Green...!!!
Jadi, gimana dong ya mengatasinya?
Seharusnya, kita semua itu bersama-sama membangun Jakarta sehat yang dimulai dari Mahasiswa, yang katanya ya pemuda penerus bangsa, yang seharusnya mendukung dong yang namanya Go Green dengan naik kendaraan umum, katanya kita susah senang bersama??? Hayo??? Difikirin lagi deh ya. Jangan tanyakan apa yang negara berikan kepadamu, tapi tanyakan apa yang kamu berikan ke negara???
Perlu digaris bawahin nih!
Dengan kita menanam pohon juga membantu diri kita sendiri dan secara tidak disadari membantu sekeliling kita. Benar tidak? Setuju dengan saya?

Ingat ya, hanya orang-orang yang mengaalami aktifitas seperti ini yang dapat menceritakannya dengan detail, yaitu saya!