Kamis, 04 Februari 2016

You are


Entah darimana rasa itu datang, kapan
menghampiri dan tidak mau pergi.
Tiba-tiba ada rasa yang datang dari
komunikasi yang biasa, dari
pembicaraan yang sederhana.
Mulanya kita hanya saing memandang,
terpaku sebenatar tanpa mengeluarkan
kata, menundukan pandangan dan
berlalu. Tapi aku kaget saat menerima
pesan pertama dari mu, senang
bercampur malu. Dan dari sanalah
percakapan kita berawal.
Mulai menanyakan hal-hal yang
sederhana sampai bercerita tentang
keseharian yang menyenangkan.
Kadang ada cerita duka yang aku bagi
dengan mu, dan kau setia
mendengarkannya. Kadang ada rasa
kesal yang aku luapkan pada mu, tapi
kau hanya tersenyum dan mencoba
menghibur ku dengan candaan-
candaan kecil.
Pernah sekali aku menangis saat
menghubungi mu, tapi kau masih
sabar mendengarkan segala keluh
kesah ku. Dan aku baru tau kalau
malam itu kamu harus belajar untuk
ujian besok, tapi dengan tenangnya
kamu menenangkan ku dan
menghiburku dengan cara yang unik.
Tapi rasa ini mulai tidak wajar,
kenapa saat mendengar nama mu
diriku selau tersenyum dan jantungku
berdebar kencang. selalu ingin
mengetahui apa yang sedangkau
kerjakan di dunia nyata dan kau
bagikan di dunia maya. Waktuku
menjadi sepi jika tidak ada kabar dari
mu, dan etah kenapa diriku mulai
nyaman dengan kehadirian diri mu...
Pergi lah, ku mohon. Rasa ini datang
pada saat yang belum tepat. Aku takut
kita akan saling menyakiti, karena
terjalin dalam hubungan yang tidak
halal. Bukan cinta yang akan bersemi,
tapi nafsu yang berbalut keindahan
dunia. Menggoda kita dengan
kesenangan dan melupakan kewajiab-
kewajiab kita. Aku tidak mau
mengganggu mu dan menggoyahkan
imanmu. Sedikit pun aku tidak mau
menjadi jalan syetan untuk
menjerumuskan dirimu ke api neraka.
Jika saatnya telah tiba dan kita
ditakdirkan bersama. Disitu kita akan
merasa yakin jika doa itu nyata dan
cinta sejati akan membawamu ke
surga. Biarlah hati ini merasa sakit
untuk sebentar, dan menyibukan diri
dengan tugas-tugas yang ada. Karena
hadir mu di saat yang tepat akan
menjadikan penantian menjadi suatu
saat yang dirindukan. Aku tidak akan
pergi, jika kau sudah siap segera temui
ayah ku...

Source : www.jombloin.com/2015/10/pergilah-karena-aku-mulai-mencintaimu.html?m=1


Tidak ada komentar:

Posting Komentar